dilema lapangan pekerjaan dan kerusakan lingkungan

saat ini memang dirasakan sangat sulit untuk mencari pekerjaan, apalagi pekerjaan yang halal untuk mendapat rejeki yang halal. banyak kaum urban yang berusaha mengadu nasib mereka dengan cara merantau ke kota kota besar demi mendapat penghasilan dan demi mengisi perut dengat sesuap nasi. ada yang berhasil dalam perantauannya namun ada pula yang gagal dalam perantauannya. ketika gagal itu pula ada yang tetap bertahan ada pula yang memilih kembali pulang ke kampung halaman. berbicara masalah pekerjaan memang jika d bandingkan antara di kota dengan di desa memang jauh berbeda. di desa banyak masyarakat yang mencoba memanfaatkan apa yang ada untuk bisa d rubah menjadi nilai rupiah yang akan di gunakan untuk makan. salah satu pekerjaan yang cukup di gandrungi dan semakin menjamur di desa yaitu pembuatan bata merah sebagai bahan utama dalam membuat bangunan seperti rumah. 

seperti halnya di kampung halamanku di desa menden banyak sekali warga yang berprofesi sebagai pembuat bata merah, entah sebagai pegawai atau langsung menjadi pemilik atau yang biasa di sebut juragan. memang manfaatnya sangat di rasakan bagi mereka, dengan membuat bata merah ini mereka bisa mendapatkan pemasukan dan penghasilan yang bisa merubah hidup mereka, mengurangi pengangguran di desa dan tentunya kriminalitas karena sebagian besar kini memiliki pekerjaan. sisi positif memang ada, namun jangan dilupakan sisi negatifnya dimana banyak kerusakan lahan produktif yang awalnya sebagai lahan pertanian kini dirubah menjadi lahan pembuatan bata merah. banyak tebing tebing curam dan rusaknya kesuburan dari tanah itu sendiri.

inilah dilema yang mau tidak mau harus segera di atasi, semoga dengan adanya dana untuk desa maka bisa merubah kehidupn perekonomian warga desa dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang lebih ramah lingkungan dan bisa mensejahterakan desa. dilema pekerjaan dan kelestarian ini semoga cepat teratasi dan masyarakat bisa sadar dengan bisa melakukan perbaikan perbaikan dari aktifitas yang pernah meleka lakukan sehingga tanah ini bisa subur kembali dan bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian lagi.

cerita pulau DEWATA, pulau DEWA penuh CERITA

pulau dewata bali, tak ada satupun yg menyangsikan keindahan keeksotisan pulau ini, memang gak ada matinya dan gak bakalan bosen walaupun ratusan kali berkunjung disini. saya cuma ingin sedikit cerita saja mengenai jalan jalanku waktu d bali, perjalanan yang unik aneh sekaligus menyenangkan. perjalanan yang sudah di rancang jauh jauh hari yang kala itu sangat minat jalan jalan berdua sama sang kekasih sekaligus melepas rindu ceritanya.

karena yah memang sangat terbatasnya waktu, akhirnya waktu itu memutuskan utk pake burung langit alias pesawat terbang untuk kesana, melihat lihat harga ternyata kok mahal ya tiketnya. sempat ngeri mikir keras dan ragu ragu bisa berangkat gak ya..

akhirnya suatu hari diputuskan begadang malam ini, tanpa diduga duga disangka sangka woowww dan sangat woowww muncullah tiket promo dari salah satu maskapai,,tanpa pikir panjang sikaattt broo tiketnya,, gak sia sia begadang akhirnya bisa dapat tiket PP jogja-bali buat dua orang dengan harga murah. tau gak harganya berapa ? harganya tuhh sungguh buat mringis, ya gimana gk mringis tuh, cukup 500 rb buat 2 orang PP pulak, mantebb tenan..

tapi sekarang mulai mikir, bakalan nemu tiket low cash lagi gak ya soalnya tau ndiri pak menhub merubah peraturan, yaahh demi keamanan itu gak salah bro, namanya jg burung terbang, kudu safety kalo kata orang orang bule, tp ya moga moga masih ada lah tiket tiket murah nongol lagi biar orang orang dengan budget kantol jebol gini tetep bisa ngerasain perjalanan cepat pake pesawat,, cemuuwii moga moga  bisa jalan jalan lagi..