1. Asal-usul boneka Teddy Bear
Suatu hari, Presiden Theodore Roosevelt pergi berburu. Seekor beruang tertangkap dan diikat agar presiden dapat menembaknya, namun Presiden Roosevelt tidak mau membunuh beruang itu. Kisah ini menjadi terkenal ketika dilaporkan di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun.
Seorang laki-laki bemama Morris Michtom memiliki toko permen dan alat-alat tulis, istrinya yang bemama Rose kadang-kadang membuat boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu.
Lalu Morris menulis surat yang ditujukan ke Gedung Putih, menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama Presiden. Presiden membalas surat itu, “Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang, tapi anda boleh saja menggunakannya.”
Maka Morris meletakkan beruang-beruang baru itu di jendela tokonya, di sebelah gambar kartun. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, Teddy. Dan sampai sekarang boneka beruang tersebut terkenal dengan nama “Teddy Bear”.
2. Pilih Hitler, Franklin atau Churcill
Sekarang adalah waktunya untuk memilih seorang pemimpin dunia dan keputusan anda berpengaruh besar terhadap siapa yang akan menjadi pemenang.
Berikut adalah fakta mengenai ketiga calon tersebut:
Calon A: dihubung-hubungkan dengan politisi jahat dan sering berkonsultasi dengan astrologis, punya dua istri muda, dia juga seorang perokok berat dan minum 8-10 botol martini setiap hari.
Calon B: dipecat dua kali dan kantor, selalu bangun sore hari, pernah menggunakan narkoba waktu kuliah dan minum whiski tiap sore.
Calon C: dianggap pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, hanya sesekali minum bir, tidak pernah berselingkuh diluar perkimpoiannya.
Siapa diantara ketiga calon ini yang akan anda pilih? Anda mungkin tidak akan menduga siapa sebenarnya calon-calon ini.
Calon A adalah Franklin D Roosevelt
Calon B adalah Winston Churchill
Calon C adalah Adolf Hitler
Sejarah mengajarkan untuk tidak menilai orang dari penampilan.
3. Ada apa dengan Abraham Lincoln dan John F. Kennedy?
Abraham Lincoln terpilih oleh Congress tahun 1846
John F. Kennedy terpilih oleh Congress tahun 1946
Abraham Lincoln terpilih menjadi President tahun 1860.
John F. Kennedy terpilih menjadi President tahun 1960.
Keduanya ditembak pada hari Jumat dan keduanya ditembak di kepala
Lalu :
Sekretarisnya Lincoln bernama Kennedy.
Sekretarisnya Kennedy bernama Lincoln.
Keduanya dubunuh oleh Orang Selatan
Keduanya digantikan oleh Orang Selatan bernama Johnson
Andrew Johnson, yang menggantikan Lincoln, lahir tahun 1808.
Lyndon Johnson, yang menggantikan Kennedy, lahir tahun 1908.
John Wilkes Booth, yang membunuh Lincoln. lahir tahun 1839
Lee Harvey Oswald, yang membunuh Kennedy, lahir tahun 1939
Kemudian :
Lincoln ditembak di theater bemama ‘Ford’
Kennedy ditembak dalam mobil bermerk ‘Lincoln’ buatan ‘Ford’
Seminggu sebelum Lincoln ditembak, ia berada di Monroe, Maryland.
Seminggu sebelum Kennedy ditembak, ia bersama Marilyn Monroe.
4. Sepatu Cinderella
Bila mengeja dengan benar suatu kata tidak dianggap sesuatu yang penting, maka renungkanlah kisah Cinderella. Oleh karena seorang pengeja membuat satu kesalahan kecil, Cinderella akhirnya memakai sepatu yang salah untuk selama-lamanya.
Pada tahun 1697, seorang Perancis bemama Charles Perrault menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri, Perancis. Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan abu-abu. Bahasa Perancis untuk kata bulu adalah ‘vair’.
Charles salah menyalin, bahwa sepatu Cinderella terbuat dari ‘verre’, yang bunyinya sama dengan ‘vair’, namun berbeda artinya yaitu ‘kaca’.
Sejak itulah anak-anak sedunia membayangkan ada sebuah sepatu kaca yang berkilauan yang tertinggal di atas tangga istana, dan mereka terheran-heran mengapa mereka tidak pernah melihat sepatu seperti itu dalam kenyataannya.
5. SOS & Mayday
Tanda bahaya dalam keadaan darurat adalah SOS. Banyak yang mengatakan SOS adalah singkatan “Save Our Soul” Tetapi ini sebenarnya keliru SOS bukanlah singkatan.
Huruf SOS dipilih karena tanda ini dapat dengan mudah diingat bila dituliskan dalam kode Morse (alfabet yang digunakan pada telegraf). Dengan kode morse, tanda SOS terbentuk dari tiga titik tiga garis dan tiga titik.
Tanda SOS pertama kali digunakan oleh kapal legendaris ‘Titanic” saat menjelang ajalnya. Namun sayangnya tanda SOS saat itu belum dikenal luas. Tidak heran pada saat musibah Titanic, kapal-kapal di sekitarnya terlambat merespon dan memberi bantuan.
Sebagai alternatif lain dari SOS adalah “Mayday”, yang biasanya diucapkan lewat hubungan komunikasi radio. Kata “Mayday” berasal dan kata “m’aidez” - bahasa Perancis yang berarti ‘Tolong Saya”.
6. Wiper
Jika saja Mary Anderson tidak terciprat air hujan dalam perjalannnya ke kota New York pada tahun 1903 mungkin wiper kaca mobil tidak akan pernah ada. Mary Anderson membuat wiper yang digerakkan tangan dari dalam mobil, tujuannya agar sang pengemudi masih bisa melihat jelas jalanan ketika hujan maupun turun salju.
Berkat temuannya, seluruh mobil di tahun 1916 sudah memiliki wiper dan terbebas dari kesulitan jarak pandang ketika hujan dan turun salju.
7. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte, saat berperang di Timur Tengah tahun 1799 bermaksud akan melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis ketika Perancis berhasil merebut Jaffa.
Saat itu Napoleon sedang terserang influenza. Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat, ia mengatakan “Ma sacre toux” (“Batuk sialan”). Perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan“Massacrez Tous” (“Bunuh Semua”).
Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk sang jenderal.
8. Al Capone
Al Capone semasa hidup sering menyombongkan diri bahwa codet besar di bawah pipinya adalah akibat cedera yang dialaminya semasa berjuang dalam sebuah battalion yang mengalami kekalahan di Perancis pada Perang Dunia I.
Namun kejadian yang sebenarnya bukanlah demikian. Sebenarnya codet pada wajahnya itu terjadi saat ia masih menjadi preman kecil di sebuah rumah bordir di Brooklyn, New York. Codet itu akibat perkelahiannya dengan sesama preman bernama Frank Gallucio dalam memperebutkan seorang wanita.
Al Capone sendiri tidak suka dengan panggilan ‘Scarface Al’ (Al si muka codet). Ia pernah mengancam redaktur koran Chicago American karena menyebutnya dengan nama tersebut.
9. Cek dan Kliring
Pernbayaran menggunakan Cek (check) pertama kali ada pada tahun 352 sebelum masehi di romawi. Namun baru tahun 1500 ditemukan bukti nyata adanya transaksi menggunakan cek di Belanda kemudian berkembang ke Inggris sekitar 1700-an. Salah satu bank memberikan nomor seri di sudut kanan atas cek agar bisa melacak keberadaan cek tersebut, dan dari sanalah asal kata “check”.
Peredaran cek antar bank menjadi masalah besar di inggris saat itu, meskipun para kurir diberi tip untuk setiap pengambilan cek, namun tetap saja sistem itu membuang waktu dan bertele-tele, untuk memecahkan masalah tersebut para kurir berkumpul di salah satu warung kopi (cafe), istirahat sambil ngopi bareng dan saling bertukar cek dengan sesama kurir bank (dan saling berbagi tip juga) dari kegiatan para kurir tersebutlah lahir istilah “kliring” (clearinghouses).
10. Hooker
Istilah “hooker” dalam konotasi pelacur atau wanita penghibur, ternyata berasal dari para prajurit Amerika.
Saat perang sipil, dikenal seorang Jenderal dari pihak Union (Utara) yang bernama Joseph Hooker. Jenderal ini sering membawa wanita-wanita penghibur untuk menemaninya di kota New Orleans sepanjang masa perang sipil. Oleh anak buahnya, wanita-wanita ini diberi nama “Hooker’s Division”.
Lama-kelamaan kata “Division” menghilang, dan akhirnya wanita-wanita dengan profesi demikian mendapat mendapat sebutan “hooker” hingga sekarang.
sumber : kaskus.us
No comments:
Post a Comment