jelang PilGub "black campaig" muncul di ibukota negara Indonesia

sebelumnya saya ingin menjelaskan, saya bukanlah warga jakarta, dan sama sekali tak memiliki hak memilih, namun saya amat sangat geli baca berita di atas.

black campaign dari kubu lawan jokowi-ahok bener bener kampungan ,intinya menjelek jelekan lawan dengan cara basi, apa sudah ga ada cara yg lebih cerdas lagi? amat sangat kelihatan dengan mata telanjang, sebagian calon gubernur sangat berambisi memenangkan pertarungan dengan menghalalkan berbagai cara, tapi saya amat sangat yakin penduduk jakarta sudah cerdas dan tidak mudah terpengaruh hasutan dan black campaign.

tapi kalau di lihat dari track record jokowi rasanya apa yang tertulis di selebaran itu muastahil adanya. hal ini dikarenakan Jokowi adalah sosok walikota yang dicintai oleh warga Solo. Tak heran, Pasangan Jokowi Rudi mampu meraih dukungan 90,09% untuk melenggang memimpin Solo untuk masa jabatan ke-2, tahun 2010-2015. Tentu angka 90,09% tidak mungkin di raih tanpa track record yang baik dari pasangan Jokowi-Rudi, yang pada masa jabatan pertama hanya bermodal 36% suara.

nah dengan gencarnya berita berita memojokan jokowi-ahok, menurut saya justru membuat kedua cagub tsb semakin di kenal warga jakarta. namun saya sangat mengapresiasi komentar ahok yg tetap menanggapi dg kepala dingin berita miring yg memojokan pasanganya

berikut komentarnya”

“Saya kira bagus ada kampanye negatif seperti itu. Masyarakat DKI kan cerdas, akan tahu bahwa Jokowi diperhitungkan bisa jadi gubernur DKI,” ucapnya.

Kendati demikian, Ahok tak mau menduga-duga siapa pihak yang sengaja menyebar hal tersebut. “Ada pihak-pihak yang khawatir, makanya mereka lakukan black campaign ini,” ujarnya.“ luar biasa!!! jawaban pak ahok, yg tidak menyudutkan lawannya, jelas sangat terlihat pak ahok orang yg berpendidikan tidak memojokan lawan dengan cara kempungan

saya amat sangat yakin semakin gencar serangan memojokan kedua cagub tsb, semakin besar peluang mendapat simpati dari warga DKI. ingat warga DKI bukanlah orang yg bodoh dan mudah terpengaruh berita negatif , isu SARA sudah gak laku!

saya yakin warga DKI sudah sangat cerdas dan mampu memilih mana yg layak memimpin jakarta dan mana yg omong kosong. karena jakarta bukan hanya milik penduduk DKI tapi milik kita semua rakyat indonesia.


sumber
sumber
sumber